Kamis, 19 Juni 2008

वार्ता Sastra



Launching “Equilibrium” dan “Pertarungan”
Di SMAN 1 Masbagik



Orang berbudaya baca sastra, itulah tajuk dari peluncuran buku antologi puisi “Equilibrium” dan cerpen “Pertarungan” karya Riyanto Rabah di SMAN 1 Masbagik, Minggu (17/2/2008). Acara yang diwarnai dengan pembacaan puisi oleh Winsa Prayitno, musikalisasi puisi oleh Wing Sentot Irawan serta telaah kritis dari Salman Al Farisi.

Acara yang mengundang ratusan pelajar SMA/MA di Lombok Timur ini merupakan yang pertamakali, khususnya dalam kaitannya dengan launcing buku. Panitia pelaksana yang juga guru Pembina seni sekolah setempat, Alex, menyatakan bahwasanya langkah yang diambilnya mnjadi bagian dari proses penyadaran tentang pntingnya karya sastra sehingga jumlah peserta dibatasi.

Dalam pandangan Salman Al Farisi, justru karya-karya Riyanto Rabbah dalam antologi tersebut kaya dengan nuansa Ketuhanan. Ada cara pandang tertentu yang dipilih penulis dalam melihat konteks persoalan. Misalnya, esensi keberagaman. Setiap karya yang ditulis merupakan akumulasi dari pengalaman hidup yang bersangkutan.

Salman memberikan pula motivasi bagi para siswa agar terus aktif menulis, karena tidak ada waktu yang sia-sia tatkala seseorang menuliskan sesuatu. “Tulis apa saja setiap hari, walau Cuma satu kata,”ujarnya. Hal itu merupakan salahsatu langkah untuk membiasakan diri menulis sebagai bagian dari hal fundamental yakni melatih kejujuran dan intelektualitas.

Beragam pertanyaan menyangkut sastra bermunculan tidak hanya dari kalangan siswa, melainkan juga dari kalangan guru. Pertanyaan itu misalnya menyangkut upaya menciptakan karya sastra yang baik hingga pada persoalan gaya penulisan yang menjadi kecenderungan para sastrawan. Doorprize pu menjadi bagian dari tanyajawab seputar sastra.

Winsa Prayitno yang hadir pada acara itu turut membacakan tiga buah puisi, sedangkan Wing Sentot Irawan memusikalisasi puisi berjudul “Sunyi” dan “Ingin Selalu Kucari Tepi” dengan iringan permainan gitarnya yang khas. Menurut rencana, even serupa akan digelar baik secara sengaja atau tidak disengaja di Taman Kota Selong agar siswa terbiasa dengan sastra. /ian/Religi-21-08/

Tidak ada komentar: